Jumat, 22 Januari 2021

tugas manajemen pemasaran era revolusi industri 4, Komunikasi pemasaran global

 

Komunikasi pemasaran global

E-marketing

Menurut American Marketing Association yang dikutip oleh Kleindl dan Burrow (2005) marketing adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari ide atau pemikiran konsep, harga, promosi dan distribusi. Marketing dapat diartikan lebih sederhana yakni pembangunan dan pemeliharaan hubungan yang saling memuaskan antara perusahaan dan konsumen.

Keuntungan yang dapat diberikan dengan adanya penggunaan E-marketing

1.     Mampu menjangkau berbagai konsumen dalam suatu lingkungan yang belum dipenuhi oleh pesaing.

2.     Target adalah konsumen yang telah terbagi ke dalam kelompok dan mengembangkan dialog berkelanjutan.

3.     Transaksi binis secara elektronik dan dengan biaya yang rendah.
E-mail dan data files dapat dipindahkan kepada konsumen yang terpilih atau semua konsumen dalam hitungan detik.

4.     Jalur proses penjualan langsung dari produsen ke pengguna tanpa harus melewati jalur distribusi klasik.

5.     Dapat menambahkan produk untuk dipasarkan secara cepat dan melakukan perubahan dalam rencana penjualan dengan sangat cepat

6.     Dapat melacak kegiatan penjualan yang sudah terjadi, langkah-langkahnya dan hasil yang didapat

7.     Dapat mengawasi pesain

8.     Menciptakan dialog antara perusahaan dengan konsumen

9.     Dapat mendistribusikan program dan informasi tentang produk melalui E-mail atau file transfer.

aspek komunikasi dalam pemasaran global

1.     Kebutuhan Kategori (Category Needs)

Aspek kebutuhan kategori ini, konsumen mendapat edukasi secara tidak langsung melalui pengalaman hidup sehari-hari, yaitu dengan memilih produk-produk yang hanya dibutuhkan saja. Konsumen yang memiliki perbedaan persepsi memiliki ketelitian dalam memilih produk yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan seperti manfaat produk, keunggulan produk, dan lain sebagainya. 

2.     Perilaku, Pembelian

Faktor perilaku konsumen juga berpengaruh terhadap pembelian suatu produk. Setiap konsumen memiliki perilaku yang berbeda tergantung dari minat konsumen terhadap barang yang ingin dibeli. Perilaku tersebut meliputi rasa ketertarikan, tidak tertarik, ragu untuk membeli, dan perilaku konsumen lainnya. Aspek ini juga dimanfaatkan produsen untuk menyusun strategi pemasaran produk dengan hadiah berupa bonus-bonus tambahan setiap pembelian produk yang dijual.

3.     Sikap Merek (Brand Attitude)

Sikap merek biasanya digunakan oleh konsumen untuk membandingkan kualitas produk. Konsumen akan mereview kelebihan dan kekurangan produk dan mengkomparasi produk tersebut dengan produk lain.

4.        Fasilitasi Perilaku/Pembelian

Seorang produsen biasanya akan mudah menginformasikan keunggulan produknya. Aspek fasilitasi perilaku ini tidak hanya mempresentasikan dalam segi produk saja, tetapi aspek ini juga memberikan informasi mengenai lokasi-lokasi yang menjual produknya. Selain itu, aspek ini juga menginformasikan harga dan distribusinya

5.     Niatan Perilaku, Pembelian

Niatan perilaku merupakan sebuah rencana konsumen untuk membeli produk yang telah ditawarkan oleh produsen. Rencana pembelian produk tersebut tidak hanya sesaat, tetapi seorang konsumen berniat untuk membeli produk tersebut dalam jangka panjang. Artinya, produk yang dibeli dalam jumlah banyak tersebut akan digunakan untuk kebutuhan di masa depan

6.     Pengetahuan Merek (Brand Knowledge)

Konsumen lebih banyak menggunakan aspek pengetahuan merek untuk memilih produk yang akan dibeli. Kebanyakan konsumen tidak merasa ragu apabila sudah banyak mengetahui kualitas produk, benefit produk, ciri khas produk, dan lain sebagainya. Hal ini membuat konsumen akan terus-menerus mengonsumsi produk-produk yang sudah dipercaya tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

7.     Kepuasan Pasca Beli

Kepuasan pasca beli merupakan sebuah aspek yang sering digunakan produsen untuk menguji produk yang telah diperjualbelikan tersebut. Produsen biasanya membuat semacam testimoni atau kritik dan saran dari konsumen terhadap produk yang telah ditawarkan.

8.     Kesadaran Merek (Brand Awareness)

Kesadaran merek merupakan kemampuan seorang konsumen untuk mengingat kembali produk apa yang ingin dibeli setelah tertarik melihat promosi produk. Apabila konsumen menyadari dengan mengingat secara cepat disebut kesadaran merek aktif. Sedangkan konsumen yang mengingat hanya dalam kondisi tertentu disebut kesadaran merek pasif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar