Sabtu, 18 Desember 2021

JURNAL PENGARUH PROMOSI PENJUALAN MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL, PERSEPSI POTONGAN HARGA, DAN ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP IMPULSE BUYING PADA E-COMMERCE SHOPEE

 

PENGARUH PROMOSI PENJUALAN MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL, PERSEPSI POTONGAN HARGA, DAN ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP IMPULSE BUYING PADA E-COMMERCE SHOPEE

 

ABSTRAK

            Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat teknologi internet memberikan berbagai fasilitas yang sangat memudahkan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan, dengan munculnya e-commerce memudahkan orang untuk mendapatkan suatu produk yang diinginkan lalu banyaknya pengguna media sosial merupakan peluang yang bagus. Karena promosi penjualan dapat dilakukan melalui media sosial sehingga cakupannya cukup luas, disertai dengan potongan harga yang terbaik dan electronic word of mouth yang baik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh promosi penjualan menggunakan media sosial, persepsi potongan harga dan electronic word of mouth terhadap impulse buying pada e-commerce Shopee, baik secara parsial maupun simultan.

            Penelitian ini menggunakan data primer, data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner yang sebelumnya telah lulus uji validitas, reliabilitas, normalitas, multikolinearitas, heteroskedastitas, linearitas, uji t, uji f, dan koefisien determinasi r. Data valid yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian ini sebanyak 200 responden. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Untuk mengetahui pengaruh promosi penjualan menggunakan media sosial, persepsi potongan harga dan electronic word of mouth terhadap impulse buying pada e-commerce Shopee digunakan analisis regresi linear berganda. Alat bantu pengujian yang digunakan adalah SPSS 21.0.

            Hasil penelitian menunjukkan bahwa variable promosi penjualan menggunakan media sosial, persepsi potongan harga berpengaruh signifikan secara parsial terhadap impulse buying sedangkan variable electronic word of mouth tidak berpengaruh secara parsial terhadap impulse buying. Namun keseluruhan variable berpengaruh secara simultan. Hasil ini menunjukkan bahwa bahwa 52,7% impulse buying pada e-commerce Shopee dipengaruhi oleh variable promosi penjualan melalui media sosial, persepsi potongan harga, dan electronic word of mouth.

Kata Kunci  : electronic word of mouth, impulse buying, media sosial, persepsi potongan harga


berikut ini saya sertakan link untuk download jurnal https://docs.google.com/document/d/1MZ42y7A2NNJg3aH9VSPpw_7XEKaafToo/edit?usp=sharing&ouid=106111622649073338618&rtpof=true&sd=true

semoga dapat membantu dan menjadi referensi untuk temen-teman yang sedang melaksanakan penelitian Terimakasih😃😃

Jumat, 22 Januari 2021

tugas manajemen pemasaran era revolusi industri 4, Komunikasi pemasaran global

 

Komunikasi pemasaran global

E-marketing

Menurut American Marketing Association yang dikutip oleh Kleindl dan Burrow (2005) marketing adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari ide atau pemikiran konsep, harga, promosi dan distribusi. Marketing dapat diartikan lebih sederhana yakni pembangunan dan pemeliharaan hubungan yang saling memuaskan antara perusahaan dan konsumen.

Keuntungan yang dapat diberikan dengan adanya penggunaan E-marketing

1.     Mampu menjangkau berbagai konsumen dalam suatu lingkungan yang belum dipenuhi oleh pesaing.

2.     Target adalah konsumen yang telah terbagi ke dalam kelompok dan mengembangkan dialog berkelanjutan.

3.     Transaksi binis secara elektronik dan dengan biaya yang rendah.
E-mail dan data files dapat dipindahkan kepada konsumen yang terpilih atau semua konsumen dalam hitungan detik.

4.     Jalur proses penjualan langsung dari produsen ke pengguna tanpa harus melewati jalur distribusi klasik.

5.     Dapat menambahkan produk untuk dipasarkan secara cepat dan melakukan perubahan dalam rencana penjualan dengan sangat cepat

6.     Dapat melacak kegiatan penjualan yang sudah terjadi, langkah-langkahnya dan hasil yang didapat

7.     Dapat mengawasi pesain

8.     Menciptakan dialog antara perusahaan dengan konsumen

9.     Dapat mendistribusikan program dan informasi tentang produk melalui E-mail atau file transfer.

aspek komunikasi dalam pemasaran global

1.     Kebutuhan Kategori (Category Needs)

Aspek kebutuhan kategori ini, konsumen mendapat edukasi secara tidak langsung melalui pengalaman hidup sehari-hari, yaitu dengan memilih produk-produk yang hanya dibutuhkan saja. Konsumen yang memiliki perbedaan persepsi memiliki ketelitian dalam memilih produk yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan seperti manfaat produk, keunggulan produk, dan lain sebagainya. 

2.     Perilaku, Pembelian

Faktor perilaku konsumen juga berpengaruh terhadap pembelian suatu produk. Setiap konsumen memiliki perilaku yang berbeda tergantung dari minat konsumen terhadap barang yang ingin dibeli. Perilaku tersebut meliputi rasa ketertarikan, tidak tertarik, ragu untuk membeli, dan perilaku konsumen lainnya. Aspek ini juga dimanfaatkan produsen untuk menyusun strategi pemasaran produk dengan hadiah berupa bonus-bonus tambahan setiap pembelian produk yang dijual.

3.     Sikap Merek (Brand Attitude)

Sikap merek biasanya digunakan oleh konsumen untuk membandingkan kualitas produk. Konsumen akan mereview kelebihan dan kekurangan produk dan mengkomparasi produk tersebut dengan produk lain.

4.        Fasilitasi Perilaku/Pembelian

Seorang produsen biasanya akan mudah menginformasikan keunggulan produknya. Aspek fasilitasi perilaku ini tidak hanya mempresentasikan dalam segi produk saja, tetapi aspek ini juga memberikan informasi mengenai lokasi-lokasi yang menjual produknya. Selain itu, aspek ini juga menginformasikan harga dan distribusinya

5.     Niatan Perilaku, Pembelian

Niatan perilaku merupakan sebuah rencana konsumen untuk membeli produk yang telah ditawarkan oleh produsen. Rencana pembelian produk tersebut tidak hanya sesaat, tetapi seorang konsumen berniat untuk membeli produk tersebut dalam jangka panjang. Artinya, produk yang dibeli dalam jumlah banyak tersebut akan digunakan untuk kebutuhan di masa depan

6.     Pengetahuan Merek (Brand Knowledge)

Konsumen lebih banyak menggunakan aspek pengetahuan merek untuk memilih produk yang akan dibeli. Kebanyakan konsumen tidak merasa ragu apabila sudah banyak mengetahui kualitas produk, benefit produk, ciri khas produk, dan lain sebagainya. Hal ini membuat konsumen akan terus-menerus mengonsumsi produk-produk yang sudah dipercaya tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

7.     Kepuasan Pasca Beli

Kepuasan pasca beli merupakan sebuah aspek yang sering digunakan produsen untuk menguji produk yang telah diperjualbelikan tersebut. Produsen biasanya membuat semacam testimoni atau kritik dan saran dari konsumen terhadap produk yang telah ditawarkan.

8.     Kesadaran Merek (Brand Awareness)

Kesadaran merek merupakan kemampuan seorang konsumen untuk mengingat kembali produk apa yang ingin dibeli setelah tertarik melihat promosi produk. Apabila konsumen menyadari dengan mengingat secara cepat disebut kesadaran merek aktif. Sedangkan konsumen yang mengingat hanya dalam kondisi tertentu disebut kesadaran merek pasif.

Senin, 18 Januari 2021

tugas manajemen pemasaran era revolusi industri 4, Proses Pengawasan Kinerja Pemasaran

 

Proses Pengawasan Kinerja Pemasaran

·    Penetapan tujuan

-          Adaptasi lingkungan

agar perusahaan dapat terus ber­adaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan perusahaan, baik lingkungan yang bersifat internal maupun lingkungan eksternal.

-          Meminimalkan kegagalan

meminimumkan kegagalan. Ketika perusahaan melakukan kegiatan produksi misalnya, perusahaan berharap agar kegagalan seminimal mungkin. Ketika perusahaan memiliki target produksi sebanyak 10.000 unit, maka perusahaan berharap bahwa bagian produksi dapat menghasilkan produk sebanyak unit tersebut.

-          Meminimumkan biaya

ketika perusahaan mengalami kegagalan sebanyak 1.000 unit, maka akan ada pemborosan biaya sebanyak 1.000 unit yang tidak memberikan keuntungan bagi perusahaan. Oleh karena itu, fungsi pengawasan melalui penetapan standar tertentu dalam meminimumkan kegagalan dalam produksi misalnya, akan dapat meminimumkan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.

-          Mengantisipasi kompleksitas dari organisasi

perusahaan dapat meng­antisipasi berbagai kegiatan organisasi yang kompleks. Kompleksitas tersebut dari mulai pengelolaan terhadap produk, tenaga kerja, hingga berbagai prosedur yang terkait dengan manajemen organisasi.

·    Pengukuran kinerja

Pengukuran Kinerja adalah upaya untuk membandingkan Kinerja yang dicapai dengan tujuan dan standar yang telah ditetapkan semula. Pengukuran Kinerja merupakan sebuah proses yang berkelanjutan dan terus-menerus. Terdapat beberapa kegiatan yang hanya dapat dilihat kualitas pengerjaannya pada saat akhir dari kegiatan tersebut. 

·    Pengambilan Tindakan koreksi

 Ketika Kinerja berada di bawah standar berarti perusahaan mendapatkan masalah. Oleh karena itu perusahaan kemudian perlu melakukan pengendalian, yaitu dengan mencari jawaban mengapa masalah tersebut terjadi, yaitu Kinerja berada di bawah standar, lalu kemudian perusahaan melakukan berbagai tindakan untuk mengoreksi masalah tersebut. Pengendalian ini perlu untuk dilakukan agar perusahaan dapat memastikan bahwa apa yang tengah dilakukan oleh perusahaan benar-benar diarahkan kepada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, di mana indikator pencapaian tujuan di antaranya adalah menyesuaikan capaian perusahaan agar sesuai dengan standar. Ketika misalnya-sebagaimana contoh di atas-ternyata tingkat penjualan di bawah standar, maka perusahaan perlu mencari penyebabnya, apakah misalnya disebabkan karena promosi yang kurang, kurangnya tenaga penjual, bertatnbahnya pesaing, turunnya daya beli masyarakat, atau mungkin penyebab lainnya. Pada intinya, manajer atau perusahaan berusaha untuk mencari penyebab ketidakmampuan mencapai Kinerja sesuai dengan standar untuk kemudian tindakan koreksinya.


sumber :

https://dykaandrian.blogspot.com/2014/12/pengantar-manajemen-9-fungsi-pengawasan.html

https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/388/jbptunikompp-gdl-rahmawahdi-19360-14-pertemua-a.pdf

Selasa, 12 Januari 2021

TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN ERA REVOLUSI INDUSTRI 4, PILIHAN STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL DAN BEREKSPANSI

 

PILIHAN STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL DAN BEREKSPANSI

 

A.    Pemasaran global

pemasaran global adalah suatu teknik pemasaran berskala internasional. Peluang pasar di dalamnya akan selalu terbuka untuk semua pengusaha, termasuk di pasar ekspor produk. Para pengusaha harus memiliki kreatifitas dan inovasi dalam mengembangkan pasarnya masing-masing.

Manfaat pemasaran global

-          Meningkatkan kompetisi para pengusaha

-          Kualitas produk lebih baik

-          Pertumbuhan ekonomi

-          Meningkatkan selera masyarakat

B.     Ekspor

Eksportir adalah kegiatan perseorangan atau badan hukum dengan melakukan kegiatan ekspor. Jika kegiatan ekspor dilakukan dalam skala yang cukup besar, maka proses pengiriman tersebut akan melibatkan Bea Cukai yang berperan sebagai pengawas lalu lintas pada suatu negara.

Tujuan dan manfaat

-          Menumbuhkan industry dalam negri

-          Mengendalikan harga

-          Menambah devisa

C.     Lisensi

Lisensi secara umum dapat diartikan pemberian izin, hal ini termasuk dalam sebuah perjanjian. Definisi lain, pemberian izin dari pemilik barang/jasa kepada pihak yang menerima lisensi untuk menggunakan barang atau jasa yang dilisensikan.

Macam-macam lisensi

-          Lisensi atas hak kekayaan intelektual

-          Lisensi massal

-          Lisensi merek barang/jasa

-          Lisensi hasil seni dan karakter

D.    Usaha patungan (joint venture)

Usaha patungan (joint venture) adalah suatu perusahaan yang didirikan oleh dua entitas bisnis atau lebih untuk menyelenggarakan bisnis bersama dalam jangka waktu tertentu.

Keuntungan

-          Memperoleh wawasan dan keahlian baru

-          Menerima akses sumberdaya yang lebih baik

-          Hanya bersifat sementara

-          Resiko ditanggung Bersama

-          Pengaturan lebih fleksibel

 

Kerugian

-          Tujuan yang tidak jelas

-          Fleksibilitas dapat dibatasi bahkan dihilangkan

-          Ketidaksetaraan dalam keterlibatan dan tanggung jawab

-            Mengakibatkan ketidakseimbangan asset

-           Menciptakan benturan budaya

-          Kesempatan untuk aktivitas di luar usaha patungan terbatas

E.     Memperluas pangsa pasar

Memperluas pangsa pasar bisa dikatakan memperbesar bisnis Hal ini dikarenakan jika pangsa pasar meningkat, maka tentu permintaan akan meningkat, kemudian jumlah produk yang dihasilkan juga harus meningkat, termasuk juga tenaga produksi akan meningkat.

Cara memperluas pangsa pasar

-          Tambahkan produk serta layanan baru

-          Menjual Produk dan layanan Pada Pelanggan yang Sudah Ada dengan Peningkatan Jumlah

-          Lebarkan pasar ke daerah baru

-          Target pasar serta pelnggan baru

-          Masuk pada system penjualan baru

F.      Penentuan posisi

penawaran perusahaan dirasakan oleh target pasar sehubungan dengan penawaran pesaing. Posisi ini mungkin terkait dengan merekproduk atau bahkan perusahaan itu sendiri di peta persaingan pasar. Tujuan utama penentuan posisi adalah untuk membedakan penawaran perusahaan dari yang ditawarkan pesaing.

  sumber:

https://accurate.id/marketing-manajemen/pemasaran-global/#:~:text=Kegiatan%20pemasaran%20juga%20sering%20disebut,dan%20kreativitasnya%20dalam%20mengembangkan%20pasar.

https://accurate.id/ekonomi-keuangan/pengertian-ekspor-dan-impor/#Tujuan_dan_Manfaat_Ekspor

https://id.wikipedia.org/wiki/Lisensi

https://www.simulasikredit.com/keuntungan-dan-kerugian-usaha-patungan-joint-venture/#:~:text=Usaha%20patungan%20(joint%20venture)%20adalah,bersama%20dalam%20jangka%20waktu%20tertentu

https://koinworks.com/blog/strategi-memperluas-pangsa-pasar/

https://cerdasco.com/penentuan-posisi/