Proses Pengawasan Kinerja Pemasaran
·
Penetapan tujuan
-
Adaptasi lingkungan
agar perusahaan dapat terus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan perusahaan, baik lingkungan yang bersifat internal maupun lingkungan eksternal.
-
Meminimalkan kegagalan
meminimumkan
kegagalan. Ketika perusahaan melakukan kegiatan produksi misalnya,
perusahaan berharap agar kegagalan seminimal mungkin. Ketika perusahaan memiliki target produksi sebanyak 10.000 unit, maka perusahaan berharap bahwa bagian produksi dapat
menghasilkan produk sebanyak unit tersebut.
-
Meminimumkan biaya
ketika
perusahaan mengalami kegagalan sebanyak 1.000 unit, maka akan ada pemborosan biaya sebanyak 1.000
unit yang tidak memberikan keuntungan bagi perusahaan. Oleh karena itu, fungsi pengawasan
melalui penetapan standar tertentu dalam meminimumkan kegagalan dalam
produksi misalnya, akan dapat meminimumkan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.
-
Mengantisipasi kompleksitas
dari organisasi
perusahaan
dapat mengantisipasi berbagai kegiatan organisasi yang kompleks. Kompleksitas tersebut dari mulai pengelolaan terhadap
produk, tenaga kerja, hingga berbagai
prosedur yang terkait
dengan manajemen organisasi.
·
Pengukuran kinerja
Pengukuran
Kinerja adalah upaya untuk membandingkan Kinerja yang dicapai dengan tujuan dan standar yang telah ditetapkan semula. Pengukuran Kinerja merupakan sebuah proses yang berkelanjutan dan terus-menerus. Terdapat beberapa kegiatan yang hanya dapat dilihat kualitas pengerjaannya pada saat akhir dari kegiatan tersebut.
·
Pengambilan Tindakan koreksi
Ketika Kinerja berada di bawah standar berarti perusahaan mendapatkan masalah.
Oleh karena itu perusahaan kemudian perlu melakukan pengendalian, yaitu dengan mencari jawaban mengapa masalah tersebut terjadi, yaitu Kinerja berada di bawah standar, lalu kemudian perusahaan melakukan berbagai tindakan untuk mengoreksi masalah tersebut. Pengendalian ini perlu untuk dilakukan agar perusahaan dapat memastikan bahwa apa yang tengah dilakukan oleh perusahaan benar-benar diarahkan kepada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, di mana indikator pencapaian tujuan di antaranya adalah menyesuaikan capaian perusahaan agar sesuai dengan standar. Ketika misalnya-sebagaimana contoh di atas-ternyata tingkat penjualan di bawah standar, maka perusahaan perlu mencari penyebabnya, apakah misalnya disebabkan karena promosi yang kurang, kurangnya tenaga penjual, bertatnbahnya pesaing,
turunnya daya beli masyarakat, atau mungkin penyebab lainnya. Pada intinya,
manajer atau perusahaan berusaha untuk mencari penyebab ketidakmampuan
mencapai Kinerja sesuai dengan standar untuk kemudian tindakan koreksinya.
sumber :
https://dykaandrian.blogspot.com/2014/12/pengantar-manajemen-9-fungsi-pengawasan.html
https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/388/jbptunikompp-gdl-rahmawahdi-19360-14-pertemua-a.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar